Senin, 20 Agustus 2018

"Pecah Kongsi" with my Irpan Defriyadi (again), tolong jangan memporak porandakan hati ya say

August, 20-2018, 17.05 wib 


Aku fikir 2minggu yang lalu kmarin yang terakhir. Oh ternyata masih bisa datang mengetuk pintu rumahku lagi ya pan, ku pikir kau sudah lupa caranya. You know what? Bagaimana ya menjelaskan kondisinya sekarang, kebetulan mood-ku lagi standard. Kau tau bagaimana caraku memandangmu sekarang? Haha zonk, looser. Karna pilihanmu dengan yah~ maaf bilang lah ya aku lebih suka nyebut dia pelac*ur, shit! aku keceplosan haha.. Duh masih dengan teori lama ya sayang, datang menemuiku, dengan ucapan kamu rindu aku dan dengan kebiasaan lama, masih bisa memeluk ku, menggenggam tangan, mencium kening dan pipiku, mengelus kepala seperti biasa, dan kau lakukan berulang ulang. Aku tanya kenapa? Kamu jawab dengan alibi gapunya rasa dengan dia, trus bilang gamungkin kamu nikahin dia dan bla bla blaa.....aku mau ketawa ajasih ya, kamu masih gapunya otak fikirku. 

        Oke sebenernya aku cuma mau kamu ambil barang barang yang masih tinggal ajasih, ga lebih. Tapi kamu yg mau bahas ini, jd kita bahas aja sekalian sampai tuntas. Jadi masalahmu yang kamu bilang rumit itu, terlihat kecil dimataku cun. Jadi sekarang kamu keberatan, cemburu? liat aku deket sama lettingmu, duh sejujurnya mau gimanapun kamu masih terlihat manis saat cemburu. gaperlu berkata kasarlah menurutku, bukan salah letting-mu, keputusanmu meninggalkanku itu yang salah. gini ajalah, mungkin kamu musti pahami hal ini, when will you learn that ur actions have CONSEQUENCES. PAHAM KAN?!! Kau harus tau, aku sudah menjelaskan ke orangtuaku bagaimana situasi 'kita' sekarang, sekarang giliranmu menyampaikan situasi ini ke orangtuamu. Kalau memang sulit rasanya bagimu untuk mengambil keputusan, biar aku yang buat keputusan. Kalau memang sulit rasanya bagimu menjelaskan ke orgtuamu, biar aku yang menjelaskan. Menurutku ada baiknya juga, karena aku datang baik-baik dalam keluargamu gada salahnya aku pamit baik-baik juga kan? Terimakasih sudah mengunjungiku, aku masih suka kau, aku masih suka bau aslimu, aku masih suka bibirmu, sejauh ini sama, mungkin tidak sepenuh dulu, kau sadar akan kesalahanmu saja sudah cukup kok, sekali lagi trimakasih. Mungkin jauh didalam hatiku mencintai seseorang tak pernah usai. Kau harusnya mengerti posisi aku sayang, kaupun tau kemana harus menemuiku, aku rasa kau juga tau bagaimana cara kembali ke aku. Coba tanya hatimu sekali lagi, sebelum kau benar-benar pergi. kita lama loh, banyak hal yang sudah dilewati. Aku sudah sejauh ini pan, terlalu jauh. Tolong fikir... berulang ulang. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar